Image by Freepik
Sumber: Freepik.com

Hempas Stigma Negatif HIV/AIDS dengan Informasi Benar

HIV/AIDS, salah satu penyakit yang banyak ditakuti oleh semua orang. Bukan hanya karena virusnya berbahaya, melainkan juga stigma negatif yang melekat. Bagaimana tidak, penyakit ini sering dianggap sebagai kutukan atau akibat dari perbuatan dosa. Padahal hal tersebut tidak 100% benar, tak jarang HIV ditularkan karena ketidaktahuan atau ketidaksengajaan. HIV/AIDS bisa saja ditularkan dari Ibu ke anak saat menyusui atau karena korban kekerasan seksual oleh seseorang yang terinfeksi virus.

Masih banyaknya informasi yang simpang siur hingga bohon atau hoax membuat publik semakin memandang sebelah mata mengenai HIV/AIDS. Untuk itu, mari bersama kita hempaskan stigma negatif HIV/AIDS sebagai salah satu langkah membantu mereka orang dengan HIV AIDS (ODHA).

Penyakit yang disebabkan oleh virus

HIV (human immunodeficiency virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin sedikit sel CD4, maka daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga tubuh rentan diserang berbagai penyakit.

Bagaimana HIV menjadi AIDS?

HIV yang tidak segera tertangani akan berkembang dan menjadi kronis atau biasa disebut dengan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). Dalam kata lain AIDS merupakan stadium akhir dari infeksi virus HIV.

Pada penderita AIDS sudah tidak memiliki sistem kekebalan tubuh, oleh karena itu semua penyakit dapat dengan mudah masuk dan menginfeksi. Alhasil, penyakit yang tadinya tidak berbahaya bisa menjadi sangat berbahaya bagi penderita AIDS.

Cara penularan penyakit HIV

Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti kontak seksual, penggunaan narkoba suntikan, kontak dengan cairan darah yang terinfeksi dari ibu ke anak pada proses menyusui.

HIV tidak akan menular melalui udara, air keringat, air mata, air liur, gigitan nyamuk apalagi sentuhan fisik.

Hingga saat ini belum ditemukan obat yang mampu menyembuhkan penyakit HIV, tetapi ada obat yang bisa memperlambat perkembangan penyakit ini sehingga meningkatkan harapan hidup penderita.

Stigma negatif terhadap penderita HIV/AIDS

Kurangnya pengetahuan di masyarakat, membuat penderita ODHA (orang dengan HIV dan AIDS) menjadi kaum marginal, bahkan dijauhi oleh keluarganya sendiri.

“Karena stigma negatif HIV/AIDS, mereka yang terinfeksi terutama anak-anak menjadi dikucilkan. Mereka bahkan kesulitan hanya untuk sekedar bersekolah dan bermain di tempat umum,” ucap Gerry salah satu koordinator dari Kita Peduli.

Penderita HIV/AIDS sudah cukup menderita, ditambah dengan adanya stigma negatif di masyarakat yang menyebut penderita HIV sebagai azab atau penyakit aib. Hal tersebut akan membuat mental pasien semakin down.

Bantu penderita HIV/AIDS

Melihat fenomena ini, SKITCHEN merasa perlu membantu mengikis stigma negatif yang dimiliki para penderita HIV/AIDS, terkhusus anak-anak.

Karena kebanyakan dari mereka menderita HIV akibat ditularkan dari Ibu saat menyusui, atau karena korban pemerkosaan. Oleh karena itu, rasanya tidak adil bagi mereka sampai harus dikucilkan dan tidak bisa mendapat hak sebagaimana warga negara lain.

Para penderita HIV/AIDS punya hak yang sama, hak untuk bersekolah maupun hak untuk bermain. Terlebih, penularan HIV tidak semudah seperti flu yang hanya melalui udara sehingga masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Sekali lagi HIV tidak akan menular melalui udara, air liur, keringat maupun sentuhan tangan.

Untuk itu, kita di sini menggalang dana untuk membantu anak-anak penderita HIV/AIDS di Yayasan Lentera Solo. Yuk, dukung dan bantu anak-anak untuk bisa bersekolah, bermain dan hidup dengan normal layaknya anak-anak lain.

Klik link berikut untuk donasi. Kamu juga bisa membeli produk kami sekaligus berdonasi. Beli produk sekarang.

BACA LAINNYA

benarkan micin tidak berbahaya

Apakah Micin Berbahaya?

Panci cast iron

Benarkah Panci Cast Iron Lebih Sehat?

One thought on “Hempas Stigma Negatif HIV/AIDS dengan Informasi Benar

  1. H
    Haircuts Reply
    27 October 2023 at 08:17

    May I have information on the topic of your article?

Leave a Reply

Your email address will not be published.
Required fields are marked *

Are you registered? Please log in to leave a comment with your account.