FAQs Perawatan Aksesoris Kayu
Pertanyaan seputar perawatan aksesori kayu dari SKITCHEN
INFORMASI UMUM
Begini anjuran perawatan saat penggunaan agar aksesori kayu tidak mudah berjamur, tidak terlihat kering, dan kusam:
- Hindari merendam produk kayu untuk mencegah kelembaban berlebih.
- Hindari kontak langsung dengan api atau suhu ekstrem (Di atas 200°C) di atas tatakan kayu, karena bisa melelehkan lapisan pelindung.
- Jangan gunakan sabut kawat kasar untuk membersihkan, cukup bilas dengan air hangat dan sponge lembut.
- Setelah dicuci, segera lap dengan kain bersih lalu diamkan hingga kering dengan sendirinya (Untuk menghindari produk masih lembab tapi sudah disimpan di dalam lemari).
- Jika kayu mulai terlihat kering atau kusam, segera aplikasikan minyak perawatan.
- Untuk mengoleskan minyak:
- Gunakan kain bersih atau tisu dapur untuk meratakan minyak di seluruh permukaan. (Cukup oleskan secara tipis).
- Diamkan selama beberapa jam atau semalaman agar minyak meresap dengan baik.
- Lap kembali dengan kain kering untuk menghilangkan kelebihan minyak.
- Simpan di tempat kering (Tempat yang memiliki sirkulasi udara yang cukup & tidak terkena sinar matahari langsung), karena bisa menyebabkan kayu retak dan lapisan menguap.
- Hindari menyimpan produk kayu dalam posisi bersandar & tertumpuk produk lain (Bisa membuat melengkung).
- Lakukan re-finishing dengan minyak setiap 2-3 bulan sekali (Saat tampilan permukaan mulai kusam) untuk menjaga daya tahan dan tampilan kayu.
- Jika muncul jamur, bersihkan dengan larutan cuka dan air hangat (Perbandingan 1 : 5) sebelum mengaplikasikan minyak ulang.
❌ Hindari kontak langsung dengan api atau suhu ekstrem (di atas 200 derajat celcius) di atas tatakan kayu, karena bisa melelehkan lapisan perlindungan.
❌ Jangan merendam tatakan kayu dalam air.
❌ Jangan menjemur tatakan langsung di bawah sinar matahari dalam waktu lama, karena bisa menyebabkan kayu retak dan lapisan menguap.
❌ Jangan gunakan sabut kawat kasar untuk membersihkan.
❌ Jangan menggunakan bahan pembersih kimia keras yang bisa merusak lapisan dan kayu.
Gunakan Beeswax untuk merawat produk kayu secara rutin, supaya kayu tetap lembap, halus, dan terlihat alami.
Kalau Kamu tidak punya beeswax bisa lakukan perawatan dengan rekomendasi minyak berikut.
Jika menginginkan finishing yang tahan lama & kuat:
- Tung Oil (Food-safe) → tahan panas & jamur.
- Minyak Biji Rami (Food-safe Linseed Oil) → membentuk lapisan keras dan melindungi kayu dengan baik.
- Minyak Kenari (Walnut Oil) → lebih alami dan aman jika tidak ada alergi.
Jika hanya membutuhkan perawatan kayu secara rutin (re-apply sering):
- Mineral Oil (Food-grade) → food-safe dan cukup tahan lama.
- VCO (Virgin Coconut Oil) → bisa digunakan, tetapi harus sering diperbarui.
Yang sebaiknya Dihindari:
- Olive Oil → cepat tengik, lengket, dan bisa berjamur.
- Minyak Sawit → tidak stabil, mudah teroksidasi.
Jadi, jika ingin hasil maksimal = gunakan Tung Oil atau Linseed Oil (food-safe).
Jika hanya butuh perawatan sederhana = gunakan mineral oil atau VCO.
- Alat masak kayu seharusnya sering digunakan, tidak hanya disimpan atau dijadikan pajangan semata.
- Gunakan minyak yang tidak cepat tengik, seperti mineral oil, tung oil, atau walnut oil.
- Hindari minyak yang bisa berjamur atau berbau tengik, seperti olive oil atau minyak sawit.
- Aplikasi minyak sebaiknya dilakukan rutin agar kayu tetap terlindungi dan tahan lama
Masih punya pertanyaan tentang SKITCHEN?