Belakangan ini ramai diberitakan mengenai ratusan mahasiswa di Bandung yang positif HIV. Berbagai komentar muncul, mulai keprihatinan hingga hujatan. Para penderita HIV/AIDS sering mendapat stigma negatif. Masyarakat kerap salah kaprah menyangka penularan HIV/AIDS sangat mudah, sehingga mereka mulai mengucilkan para penderita.
Berawal dari keprihatinan tersebut, pada 2013 silam Kefas Jibrael Lumatefa, Yunus Prasetyo dan Puger Mulyono menggagas berdirinya Yayasan Lentera Solo. Yayasan ini berlokasi di Komplek Taman Makam Pahlawan, Solo. Program utamanya adalah menyediakan rumah bagi anak-anak penderita HIV/AIDS yang banyak ditolak oleh keluarganya sendiri karena positif menderita HIV/AIDS.
Banyaknya ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) yang terpinggirkan
Awal mula yayasan ini menerima anak ODHA adalah ketika ada seorang anak bernama MG yang positif HIV. Orang tua MG meninggal dunia, akan tetapi keluarga MG tidak ada yang mau mengasuhnya. Kemudian MG dijemput oleh tim Yayasan Lentera Solo lalu merawatnya.
Stigma negatif HIV/AIDS yang terus muncul dan berkembang di masyarakat membuat para penderita HIV semakin terpinggirkan. Mereka tidak lagi bisa menikmati hak-haknya sebagai warga sipil, termasuk di dalamnya hak untuk bersekolah dan bermain.
Perjuangan mengubah stigma negatif
Para relawan HIV/AIDS terus menggemborkan mengenai keliru dan berbahayanya stigma negatif ini bila terus berkembang di masyarakat. Untuk itu, sebagai wujud komitmen dalam memberikan impact untuk masyarakat, SKITCHEN turut andil berkontribusi, menggandeng para relawan dan penderita HIV/AIDS untuk bersama mengubah stigma negatif ODHA di masyarakat.
Meski bukan perjuangan yang mudah, setidaknya SKITCHEN siap mendukung dan memberikan awareness kepada seluruh followersnya mengenai edukasi HIV/AIDS yang tepat dan benar. Seperti di antaranya cara penularan HIV/AIDS, yang mana virus ini tidak bisa dengan mudah tertular hanya karena bersentuhan dan berinteraksi.
Selama satu bulan penuh, SKITCHEN akan mengadakan campaign lewat sosial medianya @skitchen_idn untuk memberikan edukasi mengenai HIV/AIDS. Selain itu program utamanya adalah untuk penggalangan dana yang akan disalurkan kepada Yayasan Lentera Solo.
Dukung anak penderita HIV/AIDS dengan bantuan materi dan moril
Sudah 9 tahun sejak berdiri, kini Yayasan Lentera merawat 40 anak–anak ODHA, 13 orang pengurus dan pendamping anak. Mereka yang di rawat di sini berusia 3 bulan sampai 17 tahun. Rata-rata mereka dititipkan karena orang tuanya/keluarga tidak sanggup merawat atau meninggal.
Untuk itu, Yayasan Lentera sangat membutuhkan bantuan baik materi maupun moril. Terlebih adanya stigma negatif soal HIV/AIDS banyak dermawan yang enggan berdonasi di sini. Padahal anak-anak Yayasan Lentera sangat butuh dana, bantuan sembako dan kebutuhan untuk bertamasya. Mengingat mereka cukup kesulitan untuk beraktivitas di luar ruangan karena selalu dikucilkan.
Melalui ini, SKITCHEN ingin mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berdonasi dalam acara #SKITCHENTeamChildren dan membantu Yayasan Lentera. Kali ini SKITCHEN juga dibantu oleh Yayasan Bersama Kita Peduli. Adapun untuk berdonasi, masyarakat bisa dengan membeli #SKITCHENTeamChildren Exclusive Totebag, produk Helsinki Skillet dari SKITCHEN dan berdonasi secara langsung di Kitabisa.com.