Belakangan ini jagat dunia maya dihebohkan dengan kasus Kanti Utami (35 tahun) seorang ibu di Brebes yang tega menghabisi ketiga nyawa anak kandungnya sendiri. Dua diantaranya berhasil selamat dengan luka yang cukup serius, sedangkan satu anaknya tidak bisa tertolong akibat luka sayatan di leher.
Saat diwawancarai, Kanti menyebut alasannya membunuh anaknya karena merasa khawatir dan ingin menyelamatkan anak-anaknya dari ayah mertuanya. Kanti juga menyebut dirinya ingin disayang suaminya.
Hingga saat ini polisi masih mendalami motif dari Kanti Utami. Namun, warganet berspekulasi bahwa Kanti mengalami depresi berat sehingga tega melakukan hal tersebut.
Apa itu Filicide?
Menurut dunia psikologi, kejadian yang dilakukan Kanti ini dinamakan dengan Filicide yakni pembunuhan terhadap anak kandungnya sendiri dan termasuk dalam kejahatan tidak terduga. Dikutip dari laman Instagram Magdaleneid, fenomena filicide sering dipicu akibat kemiskinan struktural.
Menurut cerita tetangga Kanti Utami di Twitter, diketahui bahwa ia berprofesi sebagai penata rias selama bertahun-tahun dan menjadi tulang punggung keluarga. Sedangkan suaminya bekerja sebagai buruh lepas di Jakarta.
Dilansir dari Tirto.id, beberapa motivasi dan alasan ini bisa mendorong para orang tua tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri.
Penelitian Philip Resnick tahun 1969 dengan meninjau 131 kasus pembunuhan yang dilakukan pria dan wanita. Dia menyimpulkan terdapat 5 kategori yang bisa menjelaskan motif para orang tua membunuh anak-anak mereka, diantaranya:
Filicide Altruistik
Para orang tua yang membunuh anaknya dengan alasan untuk menyelamatkan atau kepentingan terbaik sang anak masuk ke dalam kategori ini.
Filicide Psikotik Akut
Ada pertimbangan bahwa para orang tua yang melakukan tindakan ini adalah karena gangguan mental atau mengalami halusinasi atau delusi. Kategori ini juga mencakup para orang tua (biasanya wanita) yang mengalami depresi pasca melahirkan
Anak yang Tidak Diinginkan
Pembunuhan ini dimotivasi oleh fakta bahwa anak tersebut tidak diinginkan oleh orang tua, bisa terjadi karena tidak sanggung merawat anak atau karena hal lainnya.
Pembunuhan yang Tidak Disengaja
Orang tua membunuh anak secara tidak sengaja. Hal ini sering terjadi dalam konteks kekerasan antar keluarga yang bisa memicu konteks perkelahian.
Filicide Balas Dendam
Kematian anak digunakan orang tua sebagai ajang balas dendam untuk menyakiti pasangan atau keluarga. Bisa terjadi karena perselingkuhan atau pengabaian oleh pasangan.