Foto : Pexels.com/Julia M Cameron

Tips Dampingi Anak Gen Z Belajar

Sebagai orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Salah satunya mengenai pendidikan sang anak. Sejak adanya pandemi, sistem pendidikan di hampir seluruh dunia mengalami perubahan, termasuk Indonesia. Tentu saja ini juga berimbas pada guru, orang tua dan pelajar/anak itu sendiri. Para orang tua mau tidak mau harus siap untuk dampingi anak belajar.

Awal-awal pandemi, sekolah terpaksa diliburkan atau school form home demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Namun, sejak penyebaran virus menunjukkan angka penurunan sekolah kembali dibuka di beberapa daerah, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sebagian orang tua pasti mengalami perubahan besar dalam pengasuhan anak. Bahkan ada yang beranggapan kalau anak-anak jaman sekarang lebih susah dinasehati dibandingkan dengan anak terdahulu. Di tambah anak-anak di era sekarang atau disebut Gen Z sudah melek teknologi. Untuk itu diperlukan kontrol ketat dari orang tua supaya anak-anak tidak tercebur ke pergaulan yang salah.

Hal yang bisa dilakukan orang tua adalah menemangi anak-anaknya belajar. Namun, sebelum itu para orang tua perlu memahami karakter Gen Z dan menerapkan beberapa tips berikut saat mendampinginya belajar ya.

Karakter Gen Z

Gen Z adalah sebutan untuk anak atau remaja yang lahir dalam rentang waktu tahun 1997-2012. Kebanyakan Gen Z masih di usia sekolah meskipun beberapa sudah kuliah atau masuk dunia kerja.

1. Suka teknologi

Lahirnya Gen Z berbarengan dengan kemajuan teknologi yang pesat. Para orang tua mau tidak mau harus memperkenalkan teknologi sedini mungkin, supaya anak tidak ketinggalan jaman. Hal ini juga berpengaruh kepada aspek kehidupan anak Gen Z lo. Para orang tua harus mengawasi anak supaya bisa menggunakan teknologi dari segi positif.

2. Berambisi

Para Gen Z kebanyakan memiliki semangat yang tinggi untuk mengejar impian dan cita-cita. Kepercayaan diri ini tak jarang membawa dampak positif.

3. Cenderung Suka Kebebasan dan Hal Instan

Kemudahan teknologi bisa memengarungi Gen Z memiliki kecenderungan suka hal-hal berbau kebebasan/tidak dibatasi ruang geraknya dan instan. Dampak positifnya, Gen Z bisa aktif mengembangkan diri dan bisa mengambil keputusan dengan cepat. Negatifnya, bila tidak terkontrol oleh orang tua bisa membuat Gen Z terjerumus ke lingkungan yang kurang baik.

Dampingi Gen Z Belajar

Dengan berbagai karakter yang kemungkinan besar dimiliki oleh Gen Z, para orang tua memiliki pesan yang sangat besar dalam mendampingi anak, terutama saat belajar. Dan berikut ini beberapa langkah yang bisa diterapkan oleh para orang tua:

Memahami Karakter Anak

Sebagai orang tua, penting sekali memahami karakter masing-masing anak dengan begitu para orang tua juga bisa menyesuaikan diri. Bisa dimulai dari menanyakan apa yang disukai atau yang tidak disukai anak.

Membuat Jadwal

Buatlah jadwal dan aturan bersama-sama. Ingatkan anak tentang aturan dan jadwal tersebut sebagai tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab si anak saja. Dengan begitu anak akan merasa dihargai bukan hanya dituntut atau dikekang.

Komunikasi Positif

Orang tua bisa membangun hubungan yang baik dengan anak salah satunya dengan menerapkan komunikasi yang positif. Coba tanyakan kendala apa yang dihadapi anak dan biarkan anak mencoba untuk memecahkan masalahnya. Jika masih kesulitan, orang tua bisa membantu sang anak tetapi penting untuk menjelaskan batasan apa yang menjadi tanggung jawab anak dan apa yang menjadi kewajiban orang tua.

Belajar Sambil Bermain

Mengajari anak tidak melulu harus terpaku pada membaca materi, bisa dilakukan dengan beragam metode. Salah satunya dengan mencari video pembelajaran menarik atau dengan games yang disukai anak-anak. Pasti anak akan lebih senang dan tidak cepat bosan saat belajar.

Sumber: Kemdikbud.go.id, rangkingsatu.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.
Required fields are marked *

Are you registered? Please log in to leave a comment with your account.