Memasak MPASI menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus menantang. Sebab, kesehatan si buah hati menjadi taruhannya. Untuk itu kamu memerlukan berbagai persiapan, salah satunya mencari panci yang aman untuk MPASI.
Saat si kecil memasuki usia 6 bulan ke atas, para orang tua terutama Ibu pasti sudah disibukkan dengan berbagai hal terkait memasak. Mulai dari pemilihan bahan-bahan yang akan dipakai untuk memasak MPASI, cara mengolah agar gizi yang terkandung tidak hilang atau rusak hingga alat masak yang digunakan agar kualitasnya tetap terjaga.
Di pasaran pun ada banyak sekali pilihan perabotan untuk memasak MPASI. Tapi, kamu jangan terkecoh dengan panci asal-asalan ya, apalagi hanya karena bentuk dan warnanya yang menarik. Kamu harus memperhatikan kualitas dan bahan panci untuk membuat MPASI bayi.
Kali ini #pojokSKITCHEN sudah merangkum berbagai bahan yang aman dan tidak aman atau sebaiknya dihindari untuk membuat MPASI bayi. Berikut daftarnya:
Bahan panci yang aman untuk MPASI

Bahan panci yang aman untuk MPASI adalah cast iron dan stainless steel. Kedua bahan ini direkomendasikan juga karena tahan gores untuk penggunaan yang relatif lama.
Cast iron sudah dikenal sebagai alat masak sehat, sebab tidak mengandung lapisan bahan kimia berbahaya seperti PFOA dan PTFE, panci cast iron juga toxic free. Sehingga tidak berbahaya apabila terkelupas dan tertelan bayi.
Cast iron juga memiliki kualitas yang bagus dan tahan lama. Untuk perawatannya, cast iron membutuhkan perhatian lebih. Namun, semakin lama akan terbiasa dan menjadi mudah.
Bahan panci yang sebaiknya dihindari untuk MPASI

Kalau cast iron dan stainless steel direkomendasikan untuk panci MPASI, lalu panci dari bahan apa yang kurang direkomendasikan?
Sebelum tergiur membeli perabot alat masak dengan berbagai bentuk dan warna yang menarik, kamu harus pastikan panci tersebut aman, terutama untuk memasak MPASI.
Bahan panci yang sebaiknya tidak kamu pilih adalah yang terbuat dari tembaga dan alumunium. Sebab alat masak ini tidak boleh digunakan untuk memasak makanan dengan metode memasak lambat atau slow cook, seperti saus atau krim. Tembaga dan aluminium memiliki keasaman yang bisa bereaksi dengan logam sehingga akan memberikan rasa pahit pada masakan.
3. Bisakah menggunakan panci anti lengket untuk MPASI?

Panci anti lengket banyak ditemukan di pasaran dengan berbagai merk dan harga. Meski perawatannya mudah, panci anti lengket berisiko memicu masalah kesehatan mulai dari flu hingga kanker. Panci ini memiliki lapisan yang terbuat dari polytetrafluoroethylene (PTFE) dan perfluorooctanoic acid (PFOA).
Memasak makanan dengan suhu tinggi bisa membuat lapisan anti lengket pada panci ini pecah. Apabila terjadi, lapisan ini berbahaya untuk tubuh, terutama tubuh bayi yang masih rentan.
Panci anti lengket juga sangat mudah tergores. Untuk itu dibutuhkan perawatan yang khusus, seperti menggunakan spatula kayu atau bahan silicone dan tidak bisa disikat menggunakan alat yang kasar. Untuk itu sebaiknya menghindari bahan panci ini karena risiko yang ditimbulkan.