Permasalahan malnutrisi yang paling umum dialami oleh negara-negara berkembang adalah anemia defisiensi besi atau tubuh kekurangan zat besi. Asupan mineral dan suplemen penambah zat besi jumlahnya masih sangat sedikit. Akibatnya, banyak penduduk mulai dari balita, anak-anak hingga dewasa yang mengalami anemia defisiensi besi.

Jika mengalami anemia defisiensi besi maka tubuh tidak bisa bekerja secara optimal dan = sering mengalami kelelahan berlebih. Tubuh tidak bisa menghasilkan zat besi dan hanya dapat menyimpan zat besi dari sumber makanan dan suplemen. Untuk itu dibutuhkan asupan yang cukup untuk mencukupi kebutuhan zat besi dalam tubuh.

Melansir dari CNN Indonesia, beberapa ilmuwan dan aktivis menemukan solusi sederhana untuk menambah asupan zat besi dalam tubuh, yakni dengan memasak menggunakan panci cast iron.

Sebuah laporan dari The Wall Street Journal yang menyelidiki efek mengolah makanan menggunakan panci cast iron. Laporan tersebut mengungkap, bahwa panci cast iron berpotensi menambahkan kadar besi pada makanan. Namun, berapa banyak besi yang diserap tubuh tergantung pada waktu memasak dan tingkat keasaman bahan masakan.

Ini membuktikan sebuah mitos dimana dikatakan panci cast iron tidak bisa digunakan untuk memasak makanan asam adalah tidak benar. Sebab besi akan larut dalam makanan asam. Memasak makanan asam seperti tomat, akan mentransfer besi ke dalam makanan dalam jumlah yang lebih besar. 

Sebuah studi lain dilakukan tahun 2003 juga menemukan bahwa memasak menggunakan cast iron meningkatkan produksi hemoglobin pada beberapa individu. Meski demikian masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai seberapa banyak mineral yang ditransfer panci cast iron ke dalam makanan.

Dilansir dari National Library of Medicine menyebut sebuah penelitian dilakukan kepada 400 lebih anak-anak di negara Ethiopia dengan memberikan anak-anak makanan yang dimasak dengan panci cast iron dan makanan yang dimasak menggunakan panci alumunium.

Hasilnya, anak-anak yang mendapatkan makanan dari panci cast iron memiliki tingkat anemia yang lebih rendah dan pertumbuhan yang lebih baik daripada anak-anak yang makanannya dimasak menggunakan panci alumunium. Para peneliti juga berpendapat bahwa, penggunaan panci cast iron terutama di negara-negara berkembang memiliki potensi mencegah anemia defisiensi besi.

Meski demikian, zat besi pada panci cast iron belum bisa menjadi solusi utama bagi mereka yang kekurangan zat besi. Tetap dibutuhkan asupan dari makanan atau suplemen. Namun, tentunya benar bahwa panci cast iron membantu menambah asupan zat besi pada makanan. Meskipun jumlahnya belum bisa dipastikan dan harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

Memasak menggunakan panci cast iron tetap menjadi cara yang baik dalam memberikan tambahan asupan zat besi untuk mencegah anemia defisiensi besi pada seseorang.

Memasak MPASI menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus menantang. Sebab, kesehatan si buah hati menjadi taruhannya. Untuk itu kamu memerlukan berbagai persiapan, salah satunya mencari panci yang aman untuk MPASI.

Saat si kecil memasuki usia 6 bulan ke atas, para orang tua terutama Ibu pasti sudah disibukkan dengan berbagai hal terkait memasak. Mulai dari pemilihan bahan-bahan yang akan dipakai untuk memasak MPASI, cara mengolah agar gizi yang terkandung tidak hilang atau rusak hingga alat masak yang digunakan agar kualitasnya tetap terjaga.

Di pasaran pun ada banyak sekali pilihan perabotan untuk memasak MPASI. Tapi, kamu jangan terkecoh dengan panci asal-asalan ya, apalagi hanya karena bentuk dan warnanya yang menarik. Kamu harus memperhatikan kualitas dan bahan panci untuk membuat MPASI bayi.

Kali ini #pojokSKITCHEN sudah merangkum berbagai bahan yang aman dan tidak aman atau sebaiknya dihindari untuk membuat MPASI bayi. Berikut daftarnya:

Bahan panci yang aman untuk MPASI

Bahan panci yang aman untuk MPASI adalah cast iron dan stainless steel. Kedua bahan ini direkomendasikan juga karena tahan gores untuk penggunaan yang relatif lama.

Cast iron sudah dikenal sebagai alat masak sehat, sebab tidak mengandung lapisan bahan kimia berbahaya seperti PFOA dan PTFE, panci cast iron juga toxic free. Sehingga tidak berbahaya apabila terkelupas dan tertelan bayi.

Cast iron juga memiliki kualitas yang bagus dan tahan lama. Untuk perawatannya, cast iron membutuhkan perhatian lebih. Namun, semakin lama akan terbiasa dan menjadi mudah.

Bahan panci yang sebaiknya dihindari untuk MPASI

Kalau cast iron dan stainless steel direkomendasikan untuk panci MPASI, lalu panci dari bahan apa yang kurang direkomendasikan?

Sebelum tergiur membeli perabot alat masak dengan berbagai bentuk dan warna yang menarik, kamu harus pastikan panci tersebut aman, terutama untuk memasak MPASI.

Bahan panci yang sebaiknya tidak kamu pilih adalah yang terbuat dari tembaga dan alumunium. Sebab alat masak ini tidak boleh digunakan untuk memasak makanan dengan metode memasak lambat atau slow cook, seperti saus atau krim. Tembaga dan aluminium memiliki keasaman yang bisa bereaksi dengan logam sehingga akan memberikan rasa pahit pada masakan.

3. Bisakah menggunakan panci anti lengket untuk MPASI?

Panci anti lengket banyak ditemukan di pasaran dengan berbagai merk dan harga. Meski perawatannya mudah, panci anti lengket berisiko memicu masalah kesehatan mulai dari flu hingga kanker. Panci ini memiliki lapisan yang terbuat dari polytetrafluoroethylene (PTFE) dan perfluorooctanoic acid (PFOA).

Memasak makanan dengan suhu tinggi bisa membuat lapisan anti lengket pada panci ini pecah. Apabila terjadi, lapisan ini berbahaya untuk tubuh, terutama tubuh bayi yang masih rentan.

Panci anti lengket juga sangat mudah tergores. Untuk itu dibutuhkan perawatan yang khusus, seperti menggunakan spatula kayu atau bahan silicone dan tidak bisa disikat menggunakan alat yang kasar. Untuk itu sebaiknya menghindari bahan panci ini karena risiko yang ditimbulkan.

Memiliki ruang tamu yang rapi dan estetik adalah idaman setiap orang. Tapi bisa nggak sih ruang tamu kecil tetap rapi dan estetik? Berikut ini inspirasi ruang tamu minimalis untuk rumah yang mungil. Simak artikelnya sampai habis ya.

Salah satu hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mendekorasi ruang tamu kecil adalah pemilihan furniture. Hindari pemilihan perabotan yang besar, cari barang-barang yang minimalis dan multifungsi untuk mendekorasi ruang tamu. 

Peletakan barang-barang juga sangat penting lo. Karena ini bisa sangat mempengaruhi dekorasi ruang tamu kamu. Nah, bagi yang belum ada inspirasi untuk mendekorasi ruang tamu minimalis di rumah kecil, bisa ikuti tips berikut ini ya.

Pilih Furniture yang Multifungsi

Jurus jitu untuk menyiasati ruangan yang kecil adalah pemilihan furniture yang minimalis dan multifungsi. Kamu bisa memilih sofa atau meja yang bisa difungsikan sebagai tempat penyimpanan juga. Terlebih jika ruang tamu juga dipakai untuk ruang belajar atau tempat kerja selama WFH di rumah.

Pilih Warna Cat Tembok yang Tepat

Foto: Pinterest.com

Warna sangat mempengaruhi sebuah ruangan. Kamu bisa melakukan kombinasi warna dinding agar lebih estetik saat mendekorasi ruang tamu. Pilih warna-warna kalem, muted atau pastel dengan kombinasi yang tepat. Warna-warna ini akan membuat ruang tamu kamu lebih estetik. Atau kamu juga bisa memilih warna putih untuk kesan yang minimalis tapi tetap elegan.

Hiasi ruangan dengan lampu gantung dan tanaman

Foto: Pinterest.com

Untuk menambah kesan minimalis, kamu bisa menambahkan hiasan lampu gantung. Kamu bisa mencari lampu gantung yang simpel tapi tetap kekinian di marketplace. Hindari pemilihan lampu gantung kristal atau lampu yang terlalu besar di ruang tamu yang sempit.

Selain itu, kamu juga bisa menghias ruang tamu minimalis kamu dengan tambahan tanaman hias kekinian. Selain untuk menambah suasana rumah menjadi lebih asri, tanaman hias juga bisa menghilangkan kesan bosan dalam sebuah ruangan. 

Tambahkan hiasan dinding atau cermin

Foto: Pinterest.com

Dekorasi selanjutnya yang bisa kamu tambahkan adalah hiasan dinding. Pilih hiasan yang simpel dan tidak terlalu banyak warna. Atau kamu bisa memilih quotes yang bisa menjadi penyemangat setiap hari.

Tambahkan Karpet Sebagai Pelengkap

Untuk menambah kesan minimalis dan estetik di ruang tamu yang sempit, kamu bisa menambahkan karpet. Dengan menambahkan karpet, kamu bisa menyatukan bagian-bagian rumah. Sebelum menambahkan karpet, pastikan ukuran dan model cocok untuk ruang tamu kamu ya. Pilih desain yang minimalis dengan warna monokrom. Agar lebih aman, pilih karpet yang ada perekatnya agar tidak licin.

Saat berkomitmen memiliki anak, para orang tua harus memenuhi kebutuhan dasar anak-anak: asah, asih dan asuh. Asah merupakan stimulasi, asih merujuk kepada kebutuhan emosi dan kasih sayang sementara asuh merupakan kebutuhan fisik anak.

Pola asuh yang baik harus memenuhi kebutuhan dasar anak, karena hal tersebut sangat berperan penting untuk pembentukan karakter anak saat dewasa nanti. Untuk itu, perlu SKITCHENERS ketahui jenis-jenis pola asuh dan dampaknya untuk anak. 

Otoriter

Salah satu ciri khas pola asuh ini adalah aturan yang ketat dan wajib diikui oleh anak. Seringkali para orang tua mengeluarkan kata andalannya yakni dengan ungkapan “Pokoknya” ketika sedang mengutarakan pendapat.

Pola asuh ini tidak memedulikan ataupun mendengarkan pendapat dan keinginan sang anak. Akibatnya, anak bisa tumbuh menjadi penakut, tidak bisa membuat keputusan sendiri dan kesulitan mengelola emosi, terutama kemarahan. Karena anak dituntut menurut apa kata orang tua.

Hubungan orang tua dan anak dengan pola asuh otoriter biasanya dingin dan berjarak. Para orang tua juga lebih sering menggunakan hukuman ketika sang anak tidak menuruti perkataan orang tua.

Permisif

Pola asuh ini memberikan kebebasan bagi anak dalam mengekspresikan dirinya dan keinginannya. Tidak ada batasan yang terlalu tegas kepada anak dan orang tua cenderung mengikuti keinginan anak. Orang tua jarang memberikan tuntutan, jika anak melakukan kesalahan, orang tua juga jarang memberikan hukuman.

Pengaruh positifnya, anak akan bebas mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitas serta potensi dirinya. Namun, dampaknya anak yang dibesarkan dengan pola asuh permisif cenderung egois, impulsif, sulit diatur dan kurang berempati karena tidak diberikan batasan dan petunjuk untuk memilih pilihan yang tepat.

Demokratis

Para ahli sepakat kalau pola asuh ini merupakan kombinasi yang tepat antara pola asuh otoriter dan permisif. Pola asuh ini menumbuhkan kepercayaan diri pada anak, mereka lebih berani berpendapat karena merasa dihargai oleh orang tua. Hubungan anak dan orang tua dengan pola asuh ini juga cenderung lebih erat.

Para orang tua dengan pola asuh ini akan menerapkan aturan disiplin dengan tetap mempertimbangkan pendapat sang anak. Ketika anak melakukan kesalahan, orang tua cenderung berdiskusi dengan anak terlebih dahulu, bukan langsung menghukum.

Dengan menerapkan pola asuh ini, anak akan memiliki kemampuan berpikir kritis dan bisa mengambil keputusan terbaik. Mereka juga akan tumbuh menjadi anak yang bertanggung jawab dan tidak segan untuk mengemukakan pendapatnya.

Pandemi Corona mengubah kehidupan manusia 180 derajat. Masyarakat tidak lagi bisa melakukan kegiatan sehari-hari seperti dulu karena adanya pembatasan aktivitas. Banyak yang mulai beradaptasi, tapi ada juga yang masih kesulitan dalam menghadapi perubahan tersebut. Dan hal itu bisa menyebabkan terganggunya kesehatan mental seseorang. Untuk itu dibutuhkan jalan keluar, pengobatan atau penyembuhan untuk mengatasi kesulitan tersebut.

Salah satu istilah populer untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut adalah ‘self healing’ atau penyembuhan diri. Dikutip dari Kompas.com, self healing adalah proses penyembuhan luka batin yang mengganggu emosi. Self healing sering identik dengan staycation. Namun, demi mengurangi penyebaran covid, sebaiknya menunda staycation terlebih dahulu ya. Dan berikut ini adalah cara self healing di rumah, tanpa harus staycation. Apa saja, simak sampai akhir.

Melukis

Salah satu kegiatan self healing yang bisa kamu coba di rumah adalah melukis. Tak harus punya bakat melukis, karena ada teknik melukis painting by number. Kamu hanya perlu mewarnai gambar sesuai dengan nomor. Seperangkat alat lukis painting by number juga banyak ditemukan di marketplace. Sangat cocok untuk pemula.

Membaca Buku Pengembangan Diri

Membaca buku dengan memilih topik pengembangan diri sangat cocok dijadikan self healing di rumah. Dengan begitu kamu bisa mengenali dan mencari cara terbaik untuk mengembangkan diri terutama di masa sulit seperti sekarang.

Merawat Diri

Merawat diri tak hanya melulu soal perawatan fisik seperti manicure & pedicure, luluran dll. Namun, kamu juga bisa merawat diri secara mental, salah satu contohnya adalah berani mengatakan tidak untuk hal-hal yang tidak menyenangkan, saat berpendapat atau dalam menerapkan batasan. Kamu juga bisa mulai lebih memfokuskan pada kebutuhan diri sendiri dahulu agar merasa lebih baik.

Menulis Jurnal Pribadi

Kamu bisa melakukan ini sebagai salah satu langkah self healing. Tulis aktivitas keseharian kamu, hal-hal yang sudah dilalui, hal yang ingin dilakukan dan seterusnya. Ini bisa menjadi terapi yang bisa dipilih untuk menyembuhkan luka sendiri.

Olahraga

Sejak pandemi, banyak orang yang semakin peduli dengan isu kesehatan. Tak melulu dilakukan di pusat kebugaran atau di luar rumah, sekarang kamu bisa melakukan olahraga mudah dari rumah. Berbagai media seperti YouTube banyak berbagi video olahraga di rumah. Sangat cocok menjadi alternatif self healing di rumah.

Pernahkah kamu menjumpai cast ironmu mengeluarkan residu hitam atau noda hitam? Begitu pula saat kamu mengelap cast iron dan menyisakkan noda hitam di kain lap atau tisu?

Apa sebenarnya noda hitam tersebut? Apakah ini lapisan cat? Atau cast iron sudah rusak? Berbahayakah kalau dikonsumsi?

Pertanyaan di atas pasti pernah muncul di benakmu, terutama jika kamu masih baru dalam perwajanan cast iron. Tapi kamu tidak perlu khawatir, artikel ini akan membantu kamu mengupas tuntas mengenai noda hitam atau biasa disebut dengan Residu Hitam di cast iron. Simak sampai akhir ya!


Apa itu Residu Hitam?

Noda hitam yang muncul di wajan cast iron sering disebut sebagai residu hitam. Residu hitam sendiri merupakan endapan karbon dari lemak atau minyak yang terlalu panas atau potongan makanan yang gosong di wajan cast iron.

Endapan karbon yang menghitam terkumpul di pori-pori cast iron dan saat proses memasak atau mencuci karbon ini lepas lalu menempel di kain lap atau tercampur ke makanan. Oleh karena itu, terkadang kamu akan menemui sayur bayam menghitam, bintik-bintik hitam di telur goreng juga saat mencuci kain lap kamu memiliki noda hitam.

Apakah Residu Hitam Berbahaya?

Residu hitam tidak berbahaya sama sekali, ini merupakan hal normal dan menjadi bagian dari memasak menggunakan wajan cast iron. Residu ini muncul karena minyak yang terlalu panas hingga gosong. Bisa juga karena menggunakan minyak dengan titik panas rendah, sehingga mengkarbonasi dan menyebabkan residu menempel di pori-pori cast iron yang akhirnya berpindah ke makanan.

Meskipun tidak menarik dan membuat makanan jadi tidak layak dikonsumsi, tetapi residu hitam tidak berbahaya. Bahkan, residu hitam tidak mempengaruhi rasa dari makanan, jadi hanya warnanya saja yang berbeda.

Informasi Residu Hitam bisa dibaca juga di sini

Penyebab Residu Hitam

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan kenapa wajan cast iron mengeluarkan residu hitam:

  1. Minyak yang terlalu panas

Memasak menggunakan minyak dengan titik asap rendah menjadi salah satu penyebab besar munculnya residu hitam di cast iron. Sebab, minyak ini akan mengkarbonasi pada suhu tinggi dan menghasilkan residu hitam yang kemudian menempel di makanan.

  1. Makanan yang gosong

Residu hitam juga bisa terbentuk dari sisa-sisa makanan yang tertinggal dan mengendap hingga ke pori-pori cast iron. Saat terus-terus digunakan dan dipanaskan endapan ini akan hangus dan menyebabkan noda hitam di makanan atau lap/tisu.

  1. Wajan masih baru

Penyebab residu hitam muncul bisa juga karena menggunakan wajan baru. Wajan baru belum memiliki lapisan seasoning yang bagus sehingga endapan minyak ini bisa saja luruh saat digunakan untuk memasak.

  1. Karat

Penyebab lain dari residu hitam adalah karat pada cast iron yang menyebabkan partikel besi terlepas. Namun, jangan khawatir, wajan cast iron kamu tidak rusak. Karat maupun residu hitam bisa dibersihkan dan setelah bersih aman kembali untuk digunakan.

Cara Mencegah Residu Hitam

Meski tidak berbahaya, bagi sebagian besar pengguna cast iron residu hitam cukup mengganggu. Tapi jangan khawatir, ada beberapa tips untuk mencegah atau membersihkan residu hitam.

  1. Gunakan minyak yang tepat

Pastikan kamu menggunakan minyak dengan titip asap yang pas. Jangan biarkan minyak menjadi gosong terutama saat proses seasoning. Maka perlahan residu hitam akan menghilang.

  1. Bersihkan cast iron

Ada dua cara ampuh untuk mengusir residu hitam di cast iron, yakni dengan menyikat menggunakan sabut kawat atau dengan menambahkan garam saat mencuci. Garam akan mulai berubah warna saat kamu menggosok wajan cast iron. Setelah disikat merata, bilas bersih dan berikan seasoning ulang cast iron.

  1. Rutin seasoning cast iron

Seasoning adalah kunci dari semua perawatan cast iron kamu. Berikan secara teratur setiap 4-5 kali pemakaian, ikuti setiap petunjuk seasoning dengan seksama maka cast iron kamu akan baik-baik saja.

Untuk lebih jelasnya mengenai cara membersihkan residu hitam di cast iron, kamu bisa menyimak Kamus Cast Iron Residu Hitam di sini.